Warga di kawasan Jalan Durian RT 01/03 dan sekitarnya, Kelurahan Depok Jaya, Kota Depok, berencana akan melakukan aksi unjuk rasa lagi sebagai bentuk penolakan atas pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) di lingkungan mereka.
Sejumlah warga, di Depok, Senin, mengatakan, khawatir keberadaan TPS akan menimbulkan berbagai pencemaran seperti bau yang menyengat dan berbagai macam penyakit. "Tentunya hal itu jelas merugikan masyarakat," kata Evi. Sebelumnya, pada Minggu (26/10) warga telah melakukan aksi demo.
Tokoh masyarakat setempat, Saifuddin, mengatakan, pembangunan proyek TPS pemerintah daerah tersebut tidak pernah disosialisasikan dan warga tidak memberi izin.
Warga akan terus mendesak agar proyek tersebut segera dihentikan. Kalau tidak ada respon positif, warga akan melakukan dengan cara tersendiri untuk menghentikannya seperti mengancam akan melakukan aksi demo lagi.
"Mereka pintar juga. Membangun proyek TPS tersebut pada malam hari. Jadi, tanpa sepengetahuan warga," ujar Syaifudin. Sementara pihak proyek pembangunan TPS, menegaskan mereka sudah meminta izin terlebih dahulu kepada warga dan proyek ini adalah program Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok.
"Dengan adanya aksi protes dan desakan dari warga, pembangunan TPS untuk sementara dihentikan. Kami menunggu hasil diskusi antara pihak warga dan pihak Ppemda dan DKLH. Semoga keputusannya nanti baik untuk semua pihak," kata salah seorang pengawas proyek pembangunan TPS, Lamort.-
Sejumlah warga, di Depok, Senin, mengatakan, khawatir keberadaan TPS akan menimbulkan berbagai pencemaran seperti bau yang menyengat dan berbagai macam penyakit. "Tentunya hal itu jelas merugikan masyarakat," kata Evi. Sebelumnya, pada Minggu (26/10) warga telah melakukan aksi demo.
Tokoh masyarakat setempat, Saifuddin, mengatakan, pembangunan proyek TPS pemerintah daerah tersebut tidak pernah disosialisasikan dan warga tidak memberi izin.
Warga akan terus mendesak agar proyek tersebut segera dihentikan. Kalau tidak ada respon positif, warga akan melakukan dengan cara tersendiri untuk menghentikannya seperti mengancam akan melakukan aksi demo lagi.
"Mereka pintar juga. Membangun proyek TPS tersebut pada malam hari. Jadi, tanpa sepengetahuan warga," ujar Syaifudin. Sementara pihak proyek pembangunan TPS, menegaskan mereka sudah meminta izin terlebih dahulu kepada warga dan proyek ini adalah program Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok.
"Dengan adanya aksi protes dan desakan dari warga, pembangunan TPS untuk sementara dihentikan. Kami menunggu hasil diskusi antara pihak warga dan pihak Ppemda dan DKLH. Semoga keputusannya nanti baik untuk semua pihak," kata salah seorang pengawas proyek pembangunan TPS, Lamort.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar