Selasa, 12 Mei 2009

Enyahhhh


Enyah dari Bumi


Kemurkaan dan kkerasan telah enyah dari bumi; dan dengan anggun dan agung bumi itu berjalan.
Bumi dari bumi, membangun istana-istana dan mendirikan menara-menara dan kuil-kuil
Dan bumi menenun di bumi, legenda-legenda, doktrin-doktrin dan hukum-hukum.

Lalu bumi pun terselimuti halo yang letih oleh kerja, impian-impian dan fantasi-fantasinya.

Dan mata bumi kemudian diperdaya oleh kelelapan dalam istirah abadi.
Dan bumi memanggil:
" Aq adalah rahim dan pusara, dan aq akan tetap menjadi rahim dan pusara sampai planet-planet tidak ada lagi danb matahari berubah menjadi abu."




8 komentar:

  1. “Tak terjadi dalam alam itu kekekalan abadi. Walaupun kodratnya itu berumur berjuta-juta tahun, tapi selalu ada keberakhiran dan keberawalan di alam semesta. Matahari-matahari pun akan sampai pada keberakhiran saatnya kiamat, dan kehilangan sinarnya, menjadi gas dan debu sebagaimana benda angkasa lainnya.

    Dan akan ada selalu kelahiran-kelahiran baru matahari, bumi, bulan dan sebagainya. Dan ruh mereka pun selalu berputar kodrat.

    BalasHapus
  2. aih.. dirimu pandai sekali merangkai kata, tha..

    BalasHapus
  3. rangkaian kata-katanya bagus :)
    thx for visiting my blog.....
    have a nice day ^^

    BalasHapus
  4. rangkain kata bagus tuh hehe...

    BalasHapus
  5. @ andri : waduuhhh, dblzz kta2 ne...

    @ ade : thankssss yupzzz...

    @ nath : thanksss yupzzz, jd enak hehehee

    @ coy : yupzzz thanksss...

    BalasHapus
  6. kek na ngBlog molooo nii mentang2 udah kelar ujiannya :p
    mang gmn hasil na tu ujian neng ??? :(

    BalasHapus
  7. Suer...aku seneng baca puisinya
    nggak berbusa-busa (sabun kalee...)
    tapi kena....
    Saya juga merindukan bumi yang damai dan indah seperti dalam impian kanak2ku.

    BalasHapus